Ale

4 Februari 2020.

Adalah tanggal saat seorang ario telah membuat langkah yang sangaaat besar dalam hidupnya. Saat anak yang ia nantikan sekian lamanya, Aleina Amadea Khaleesi, lahir ke dunia dengan sehat sentosa.

Kilas balik sekejap terlintas di pikirannya. Teringat pertama kali ia melontarkan sebuah candaan (yang nampaknya lalu ia seriusi) ke teman-temannya saat ia ditanya tentang cita-citanya, “Cuma mau jadi bapak yang baik aja.”

Ale, begitu panggilan kesayangan mereka berdua, telah menjadi sebuah revelation yang membuka mata, dan membuat cerah semasa hidup ario yang kurang beruntung, jadi tidak sial-sial amat!

Setelah berhasil memiliki seorang perempuan hebat yang selama ini ia cari, dan bisa melengkapi segala kekurangannya, kini juga ada Ale, sesosok perempuan cilik yang hadir dalam hidupnya untuk jadi bara api yang meletupkan ambisinya yang sering naik turun itu.

Masih teringat saat dia bersimpuh bermunajat kepada Yang Maha Kuasa sambil meneteskan air mata lakik, meminta sedikit cahaya untuk jadi petunjuk hidupnya yang gelap, di sudut kontrakan tiga petaknya saat bulan Ramadhan tahun lalu.

Dan Ale datang beberapa bulan kemudian. Klise sih, tapi nyata.

Akhirnya, kini seorang ario bisa jadi seorang ayah. Bagi orang lain mungkin memiliki anak adalah hal luar biasa (yang sudah biasa), tapi bagi ario, ini adalah pencapaian, sebuah milestone, dan mungkin yang terbaik seumur hidupnya.

ario pun menulis ini dengan menahan berjuta rindu untuk bertemu bara api dalam hidupnya (yang nampaknya semakin hari semakin lucu saja parasnya.) Dan segala permintaan maaf yang ia simpan rapat-rapat tentang dirinya yang belum bisa memberikan yang terbaik, yang dikumpulkan dan diikat jadi satu, sebagai tekad yang mendorongnya untuk membuat langkah raksasa selanjutnya ke depan.

Ttd,
Ayah